Diresmikan pada 12 Februari 2018, ManMa Unhas adalah Mandala Majapahit ketiga yang hadir di Indonesia. Berlokasi di Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Hasanuddin, ruangan ini juga memiliki hawa tradisional Majapahit dengan dominasi bata merah dan rak kayu, namun dengan tambahan lantai ber-parquet.
ManMa Unhas menyimpan berbagai koleksi yang berhubungan dengan Majapahit dalam bentuk artefak, buku, majalah, dan media audiovisual lainnya. ManMa Unhas juga dilengkapi dengan proyektor, LCD, serta pendingin ruangan, dan sering digunakan sebagai tempat belajar dan pembelajaran oleh civitas academia di Departemen Arkeologi. Keberadaan ManMa Unhas sangat penting khususnya mengingat peninggalan masa klasik seringkali tidak ditemukan di Pulau Sulawesi, melainkan di Pulau Jawa dan sekitarnya. Dengan adanya ManMa Unhas, mahasiswa Arkeologi Unhas dapat mengenal Majapahit tidak hanya dari referensi, tapi juga dengan melihat peninggalannya secara langsung.
visi:
“Menjadi wadah yang menggali dan menyebarluaskan pengetahuan tentang Majapahit di wilayah timur Indonesia”
Misi:
Walaupun usianya paling muda dibandingkan ManMa yang lain, namun ManMa Unhas sudah mulai menorehkan nama dengan menerima kunjungan dari tokoh-tokoh nasional dan internasional sepanjang tahun 2018, di antaranya berasal dari Universitas Osaka, Jepang. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan ManMa Unhas antara lain program sosialisasi ManMa kepada mahasiswa, kerjasama peminjaman koleksi ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dan pendokumentasiannya, menjalin kerjasama dengan komunitas pelestarian budaya seperti Komunitas Lintas Budaya Indonesia, serta berpartisipasi dalam peringatan ulangtahun Majapahit setiap bulan November.
Di tahun 2019, ManMa Unhas memperingati hari jadi Majapahit dengan menyelenggarakan Seminar Peringatan 726 Tahun Majapahit.
ManMa Unhas dikelola oleh Andi Oddang, SS.