Ekskavasi di Masa Pandemik;
Nukilan dari Laporan Pelaksanaan PATI IV Tahun 2020
Saya berpikir alangkah eloknya bila di situs bekas pusat kerajaan Majapahit itu bangsa kita bisa memulai suatu karya besar seperti ekskavasi di Pompeii, dengan melibatkan para ahli arkeologi bangsa kita sendiri dari berbagai universitas secara kolaboratif.
Hashim S. Djojohadikusumo, 2008
Kurang lebih dua belas tahun sejak pikiran dalam kutipan di atas tercetus, kerja kolaboratif bernama Penelitian Arkeologi Terpadu Indonesia (PATI) telah empat kali terlaksana dengan berbagai format. Di tahun 2020, PATI diikuti oleh enam universitas berkolaborasi dengan Direktorat Pelindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, dalam kegiatan ekskavasi penyelamatan Situs Kumitir, Mojokerto, Jawa Timur.
Terlaksana pada tanggal 4 Agustus- 9 September 2020, PATI berlangsung di tengah situasi pandemik Covid-19. Situasi ini mengharuskan adanya berbagai penyesuaian desain kegiatan karena seluruh universitas peserta PATI IV tidak bisa mengutus dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan penelitian lapangan di Trowulan. Karena Direktorat Pelindungan Kebudayaan dan BPCB Jatim tetap harus melaksanakan ekskavasi penyelamatan, PATI IV dilaksanakan dalam bentuk ekskavasi daring. Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan PATI IV sebagaimana dituangkan dalam uraian berikut.
Sistem Database Ekskavasi Arkeologis
Dalam pelaksanaan PATI IV, seluruh data ekskavasi dihimpun dalam Sistem Database Ekskavasi Situs Kota Trowulan. Untuk tahap pertama, data yang dihimpun meliputi hasil survei dan temuan kotak ekskavasi. Data hasil survei terdiri atas Peta Sebaran dan Tabulasi Temuan Survei.
Peta sebaran disajikan menggunakan platform ArcGIS Online. Adapun tabulasi temuan survei dan ekskavasi diolah menggunakan Tableau dan ditampilkan sebagai Tableau Dashboard. Hal tersebut memungkinkan peserta PATI IV ‘mengikuti’ jalannya penelitian secara daring dan real-time, sehingga mereka mampu berkontribusi dalam menawarkan strategi penggalian dan interpretasi data tanpa membutuhkan kehadiran fisik di lapangan.
Diskusi Pekanan
Setiap minggu, seluruh peserta baik dosen dan mahasiswa peserta PATI IV 2020 akan mengikuti diskusi daring untuk membahas perkembangan Ekskavasi Penyelamatan Situs Kumitir. Partisipasi daring peserta PATI IV 2020 dilaksanakan dalam bentuk diskusi mingguan yang akan membahas perkembangan kegiatan ekskavasi. Diskusi akan menghadirkan narasumber yang berkompeten untuk memberikan informasi-informasi terkini mengenai hasil survei dan ekskavasi.
Diskusi daring diisi dengan pembahasan topik-topik terkait kegiatan ekskavasi, yaitu:
Penerbitan Buku
YAD akan menerbitkan buku bunga rampai yang menghimpun tulisan-tulisan ringan dari Peserta PATI IV tahun 2020. Untuk saat ini, tim editor yang terdiri dari perwakilan dosen dari Universitas Hasanuddin, Universitas Jambi, dan Universitas Udayana tengah bekerja menghimpun tulisan. Buku tersebut rencananya akan diluncurkan dalam kegiatan Simposium Internasional Majapahit pada bulan November 2020 yang dilaksanakan oleh Jurusan Arkeologi FIB Universitas Udayana.